Amarah adalah salah satu hal yang sangat sulit dikendalikan. Butuh banyak sekali energi untuk mengendalikan. Butuh hati yang besar untuk bisa mengontrol amarah. Karena untuk mengontrol amarah, anda juga harus siap memaafkan dan memaafkan, harus belajar menerima dan mengikhlaskan, barulah anda bisa mengontrol amarah. Sehingga menjadi hal yang tidak mudah. Dan seperti pelajaran ini tidak kamu dapatkan disekolah atau perkuliahan, tapi dari pengalamanmu sendiri.
Menjadi Dewasa Karena Tekanan Bukan Karena Pilihan Itu Sulit
Seperti yang kita tahu, umur adalah hal yang pasti, tapi dewasa adalah pilihan. Jika hati mental dan raga tidak siap untuk menjadi dewasa, mau sampai umur berapa pun ya kalian akan begitu-begitu saja, dengan pola pikir yang sama, dengan semua cara berpikir, sudut pandang yang masih sama dan terbatas. Tapi jika kamu memilih untuk dewasa, meskipun anda masih belum cukup umur, tapi sudah memilih dan mau menjadi dewasa, maka akan dibahas dan dilihat oleh orang lain. Apalagi di usia Anda tidak banyak orang yang bisa berpikir seperti itu. Kalian akan menjadi pembeda. Tapi bagaimana jika menjadi dewasa karena tekanan, karena keadaan yang tidak bisa dicapai untuk menjadi dewasa? Itu susah sekali, bahkan membutuhkan usaha yang berlipat ganda. Karena mental dan raga yang masih menolak tapi sudah dipaksakan untuk menjadi dewasa. itu sakit sekali. Tapi tidak percaya, itu akan memberikan yang luar biasa pada anda. Orang akan memandang dan enggan pada anda. Anda akan membangun suatu kharisma yang tidak banyak orang miliki.
Menjadi Dewasa Tidak Hanya Dari Pola Pikir Tapi Juga Dari Tindakan
Jika melihat orang-orang sekarang banyak sekali yang dapat berpikir dewasa, berpikir kritis dan rasional. Bahkan anak-anak muda, banyak sudah pernah berpikir maju, toleran mereka sangat tinggi. Sehingga bisa dibilang anak-anak zaman sekarang berpikir terbuka. Tapi kedewasaan tidak hanya dari pola pikir, tapi juga tindakan. Pola pikir yang terbuka juga harus dengan sikap yang baik, sehingga baru dibilang dewasa.