FAKTA TAMBANG BATU BARA TERTUA ASIA TENGGARA DI SAWAHLUNTO

Sekarang ini, Sawahlunto sudah berkembang menjadi kota akan wisata tua dengan multietnis, salah satunya Minangkabau, Tionghoa, Jawa Batak, dan Sunda, Hidup harmonis.

Terdapat juga bangunan-banungan tua peninggalan Belanda, terutama yang berkaitan dengan fungsi kota sebagai pusat tambang batu bara terbesar SeAsia Tenggara.Wilayah Sawahlunto itu bahkan sampai dikenali sebagai cagar budaya oleh pemerintahan Daerah.Hal tersebut disesuaikan dengan Visi dan misi diSawahlunto sebagai Kota Wisata Tambang Multi Etnik kental Berbudaya.

Tambang Batu Bara Tertua SeAsia Tenggara.

Sawahlunto dikenal sebagai kota yang akan kaya tambang Batu Bara Tertua SeAsia Tenggara tersebut terbilang sangat unik.

Bukan hanya itu saja, Tambang Batu Bara Ombilin juga menjadi satu-satunya Tambang Batu Bara yang letaknya di bawah tanah.Bangunan yang menyerupain pertambangan DiBelgia tersebut masih mempunyain beberapa peningalan asli dari Mbah Soero, perkerja tambang (tangsi Baru dan Tanah Lapang), Perumahan Pekerja, Pabrik Kreta Api, Pemfilteran Batu Bara, Pemukiman, Pemkot, dan Kantor Pemerintah.

Dikenali Sebagai Kota Arang.

Kota yang memiliki wujud Batu Bara yang berwarna hitam seperti arang tersebut dikenali sebagai Kota Arang.Batu bara yang merupakan sumber energi untuk kehidupan warga kota Arang tersebut, baik itu secara langsung atau secara tidak langsung.

Sempat Menjadi Kota Mati.

Pada Tahun 2000, diKota Sawahlunto tersebut sempat menjadi kota mati.Dikarenkan Tambang Batu Bara di kota Sawahlunto dianggap sudah mencapai titik batas penghabisan.dilain perekonomian Kota Sawahlunto tersebut nyaris setarus persen ketergantungan terhadap Tambang Batu Bara.Maka dari itu produk-produk Batu Bara hampir habis,warga dan penduduk sekitar kota hanya tersisa sekitar 20 persen saja.

Makanan Khas Ale-Ale Apam.
Makanan Khas desa Silungkang Duo, Sawahlunto merupakan Ale-Ale Apam.Bentuknya menyerupai Serabi.Bahan dari pembuatannya juga menyerupai serabi,Yaitu tepung beras,gula aren,santan, dan pandan.
Pembuatannya juga membutuh kan waktu kurang lebih 6 sampai 7 jam lamanya.