Memang rasanya cukup menyesalkan saat kita memiliki teman yang tidak tahu diri. Kadang rasanya ingin meninggalkan, tapi temen, tapi gak tahu diri, tapi mau gimana lagi. Kadang yang ada dipikiran itu, kalo enggak temenan, udah lama di lupakan. Ini karena terlanjur berteman saja, jadi ya sudah. Mencoba mengerti dan memakhlumi. Tapi memang ada-ada saja yang seperti ini. Dikasi hati mau jantung. Dikasi jantung mau hati.

Penting Untuk Kita Menjadi Orang Yang Tahu Diri

Dan ada beberapa tipe teman yang saat sudah diberi bantuan, malah langsung pergi meninggalkan, tidak ada terima kasih atau lainnya. Bukan karena haus akan ucapan terima kasih, tapi balik lagi pada attitude, dan tahu diri. Pada dasarnya kita diajarkan untuk berterima kasih saat sudah dibantu. Dan rasanya semua orang di ajarkan seperti itu. Tapi ada-ada saja yang terlewatkan. Ada saja orang yang menjadi keenakan. Habis dibantu langsung pergi. Dan yang seperti ini akan sulit mendapatkan tempat.

Jadi perlu kita tekankan pada diri kita bahwa jika ingin dihargai, hargai orang lain. Apalagi jika case nya, kita yang membutuhkan bantuan orang lain. Ya harusnya kita memberikan effort lebih dan jangan lupa untuk berterima kasih. Karena itu adalah sikap sopan santun yang paling mendasar. Yang semua orang sepertinya sudah diajarkan untuk itu. Dan janganlah menjadi orang yang suka meminta. Apa-apa dengan mudah meminta. Usaha lah dulu, lakukan sesuatu jika menginginkan sesuatu. Jangan asal minta-minta. Semua orang memiliki urusan masing-masing, memiliki kebutuhan masing-masing. Jangan hanya karena kemalasan kalian untuk berusaha lebih, jadinya orang harus mengorbankan sesuatu keperluannya untuk membantu anda.

Kita pun sebagai orang yang membutuhkan bantuan orang lain, juga harus tahu diri akan hal tersebut. Jangan asal minta bantuan, dan ada special request lagi. Cobalah untuk menjadi orang yang tahu diri. Cobalah untuk menjadi orang yang lebih sadar diri. Karena tidak semua orang bisa memiliki hati besar yang bisa menerima dan membantu orang dengan cuma-cuma.